Pada akhir tahun 1970-an, komunitas penegak hukum menyerukan perlunya pengembangan penggunaan UCR serta permintaan akan informasi kejahatan yang lebih rinci dibandingkan statistik ringkasan yang disediakan oleh UCR. Sebagai tanggapan atas permintaan ini, National Incident-Based Reporting System (NIBRS) dikembangkan sebagai pelengkap UCR. Meskipun awalnya NIBRS dirancang untuk menggantikan Summary Reporting System (SRS), hingga kini hal tersebut belum sepenuhnya terwujud meskipun telah ada kemajuan.
FBI melaporkan bahwa pada tahun 2012, 15 negara bagian telah sepenuhnya melaporkan data kejahatannya melalui NIBRS, dan 33 program UCR tingkat negara bagian telah disertifikasi untuk melaporkan data dengan metode tersebut (Federal Bureau of Investigation, 2014a). Penting juga untuk dicatat bahwa lembaga penegak hukum federal diwajibkan melaporkan data kejahatan melalui NIBRS.Melalui sistem NIBRS, FBI mengumpulkan data kejahatan dalam dua kategori besar pelanggaran:
Grup A, yang mencakup 46 kategori pelanggaran serius, seperti pembakaran, penyerangan, pembunuhan, penipuan, penggelapan, pencurian, dan pelanggaran seksual.
Grup B, yang mencakup 11 pelanggaran yang dianggap kurang serius, seperti penulisan cek kosong, mengemudi dalam pengaruh alkohol, perilaku mengganggu ketertiban, mabuk di tempat umum, pelanggaran keluarga non-kekerasan, dan pelanggaran hukum minuman keras.
(Lihat Tabel 1-4 untuk daftar lengkap pelanggaran Grup A.)
Namun, penting untuk dicatat bahwa pemberian label “serius” atau “tidak serius” terhadap suatu kejahatan bisa menjadi hal yang problematik. Bahkan dari daftar di atas, mungkin saja beberapa pembaca tidak setuju dengan klasifikasi tersebut. Hal yang paling penting adalah memahami bahwa tingkat kedetailan data yang dikumpulkan oleh FBI berbeda tergantung pada kelompok kejahatan tersebut.
Sejak diluncurkan, NIBRS juga telah memberikan perhatian lebih pada kejahatan bermotif bias, keberadaan aktivitas geng di komunitas, kejahatan terhadap petugas penegak hukum, serta data mengenai pencurian kargo (Federal Bureau of Investigation, 2014a).