Banyak kriminolog yang mengidentifikasi dirinya sebagai psikolog dan sebagian yang mengaku sebagai sosiolog mulai menyadari bahwa kemajuan dalam ilmu biologi secara luas telah menemukan kaitan antara faktor biologis (termasuk neuropsikologi) dan perilaku manusia (Wright & Boisvert, 2009). Pendekatan biologis ini sering kali berfokus pada agresi dan perilaku kekerasan.
Sebagai contoh, para neurolog yang tertarik pada kriminologi meneliti sejauh mana kerusakan, kekurangan, atau kelainan pada otak dapat berkaitan dengan perilaku antisosial, khususnya perilaku kekerasan. Cedera otak traumatis (traumatic brain injury atau TBI), seperti yang mungkin terjadi dalam kecelakaan lalu lintas, dapat menyebabkan perubahan kepribadian, termasuk peningkatan perilaku agresif (Gurley & Marcus, 2008).
Dalam bab-bab awal buku ini, kita akan mempelajari bahwa perilaku antisosial dapat dikurangi melalui berbagai praktik dan program yang dirancang untuk meningkatkan fungsi neuropsikologis dan mencegah gangguan neuropsikologis sejak usia dini.
Halaman 31