Sejak tahun 1930, Uniform Crime Reporting (UCR) yang dikompilasi oleh FBI telah menjadi sumber statistik kejahatan di Amerika Serikat yang paling sering dikutip. Program UCR menerbitkan dokumen tahunan yang memuat data tentang kejahatan yang diketahui oleh pihak kepolisian, serta informasi penangkapan yang dikumpulkan secara sukarela dari lembaga penegak hukum tingkat lokal dan negara bagian di seluruh Amerika Serikat. Laporan bulanan juga tersedia. Data UCR dapat diakses melalui situs web FBI (http://fbi.gov).
Menariknya, lembaga penegak hukum federal tidak melaporkan data mereka melalui program UCR yang tradisional, tetapi mereka melaporkan melalui National Incident-Based Reporting System (NIBRS), yang akan dijelaskan kemudian.
Program UCR merupakan satu-satunya sumber data utama yang memungkinkan perbandingan data nasional berdasarkan usia, jenis kelamin, ras, dan jenis pelanggaran. Komponen utamanya adalah Summary Reporting System (SRS), yang menyajikan statistik dasar mengenai jenis kejahatan yang paling menjadi perhatian publik. Laporan Tambahan Pembunuhan (Supplementary Homicide Report) mencakup data tentang demografi korban dan pelaku, hubungan antara pelaku dan korban, senjata yang digunakan, serta situasi di sekitar kejadian pembunuhan. Selain itu, FBI juga menerbitkan laporan-laporan khusus, seperti laporan tentang kejahatan kebencian (hate crimes), kejahatan di lingkungan kampus, dan petugas penegak hukum yang tewas saat bertugas. Sebuah laporan khusus juga pernah disusun untuk mencatat peristiwa 11 September 2001. (Lihat Gambar 1-1 untuk informasi tambahan tentang kejahatan bermotif kebencian.)
UCR menyediakan berbagai informasi terkait kejahatan yang diketahui oleh polisi, beserta kota dan wilayah tempat kejahatan terjadi. Data penangkapan mencakup usia, jenis kelamin, dan ras dari orang-orang yang ditangkap. Kejahatan dibagi menjadi dua kelompok utama, yang hingga beberapa waktu lalu dikenal sebagai Part I dan Part II kejahatan. Meskipun istilah ini telah mulai ditiadakan dalam laporan FBI terbaru, kami tetap menggunakannya secara berkala termasuk dalam beberapa tabel karena klasifikasi ini memudahkan dalam membedakan jenis pelanggaran dan data yang dikumpulkan untuk masing-masing kelompok.
Hingga sekitar tahun 2004, kejahatan dalam kelompok pertama juga dikenal sebagai index crimes (kejahatan indeks). Kelompok ini dibagi menjadi kejahatan kekerasan dan kejahatan terhadap properti. (Lihat tabel 1-3 untuk definisi dari delapan kejahatan ini serta kejahatan umum lainnya.)
Kejahatan kekerasan terdiri atas empat jenis pelanggaran: pembunuhan dan pembunuhan tidak disengaja, pemerkosaan, perampokan, dan penyerangan berat (aggravated assault). Seperti yang dijelaskan dalam tabel 1-3, definisi pemerkosaan telah diperluas untuk mencakup tindakan-tindakan tertentu dan juga untuk menyertakan laki-laki sebagai korban. Karena perubahan ini masih tergolong baru, beberapa lembaga penegak hukum masih menggunakan definisi lama atau “warisan” dalam pelaporan kejahatan, oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan hal ini saat menilai data UCR terkait jenis kejahatan ini.
Kejahatan terhadap properti mencakup pembobolan (perampokan rumah), pencurian, pencurian kendaraan bermotor, dan pembakaran (arson). Tujuan utama pelaku dalam kejahatan properti adalah untuk mengambil atau merusak uang atau barang milik orang lain. Pembakaran dikategorikan sebagai kejahatan terhadap properti karena melibatkan perusakan properti, meskipun kadang juga menyebabkan korban jiwa atau luka serius. Perlu dicatat bahwa hanya pembakaran yang terbukti dilakukan dengan sengaja atau dengan niat jahat yang dimasukkan ke dalam kategori ini; kebakaran yang asal-usulnya mencurigakan tidak termasuk.
Untuk delapan jenis kejahatan ini, UCR menyediakan informasi mengenai kejahatan yang diketahui oleh polisi (baik yang dilaporkan masyarakat maupun yang diketahui langsung oleh polisi), serta data penangkapan. Sementara itu, untuk jenis kejahatan lainnya seperti yang tercantum dalam tabel 1-3 di bawah kategori “kejahatan umum lainnya” UCR hanya menyediakan data penangkapan.